Kembali pada bulan Desember, Google mengambil langkah-langkah untuk membentuk Google Energy, anak perusahaan diciptakan untuk satu tujuan: membeli dan menjual listrik dalam jumlah besar. Pada bulan Januari, perusahaan mengajukan permintaan dengan Federal Energy Regulatory Commission (FERC) untuk memasuki pasar, dan kemarin mendapat izin untuk membeli dan menjual kembali energi grosir di Amerika sono.
Kalo Google Energy masuk Indonesia gimana ya? Bisa saingan ama PLN nie... he he
Ada beberapa harapan bahwa Google akan benar-benar memasuki bisnis energi di beberapa titik, apakah itu menjual langsung ke konsumen atau mitra dengan perusahaan-perusahaan utilitas yang ada. Kembali pada bulan Januari, perwakilan yang sama kepada CNET, "We want to buy the highest quality, most affordable renewable energy wherever we can" kata sumber Google. Kemudian ada pengumuman bahwa perusahaan itu mengembangkan teknologi biaya rendah untuk digunakan dalam solar panel. Dan, tentu saja, ada Google PowerMeter, Yang memungkinkan pengguna untuk melacak penggunaan listrik, sepanjang mereka memiliki peralatan yang memadai untuk meng-upload data.
Google telah memperluas jangkauannya di hampir setiap jenis layanan Web, kemudian ke dalam dunia smartphone, mengumumkan rencana untuk (setidaknya eksperimental) masukkan ISP bisnis, mengembangkan netbook OS, Dan sekarang telah tersirat bahwa mungkin mencoba untuk memasuki pasar listrik konsumen. Hari demi hari, Google makin mantap saja. [Dikutip dari : http://www.switched.com ]
Mudah-mudahan berguna....
Peace
0 komentar:
Post a Comment
You have another info or comment? Please write it here...